Perkembangan Kubah Masjid dari Masa ke Masa: Evolusi dari Tradisional ke Modern – CV. HAKKINDO 081334455054

Kubah masjid merupakan salah satu ciri khas arsitektur bangunan ibadah umat Islam. Bentuknya yang khas dan menjulang di atas atap masjid tidak hanya berfungsi sebagai penanda visual, tetapi juga memiliki makna simbolis dan spiritual yang mendalam. Seiring berjalannya waktu, kubah masjid mengalami evolusi yang signifikan, baik dari segi desain, bahan yang digunakan, maupun fungsi estetika. CV. Hakkindo, sebagai produsen kubah masjid profesional, hadir untuk memenuhi kebutuhan arsitektur modern yang tetap menghargai tradisi.

Awal Mula Kubah Masjid
Penggunaan kubah dalam arsitektur Islam pertama kali muncul pada era Kekhalifahan Umayyah, seperti terlihat pada Masjid Kubah Ash-Sakhrah (Dome of the Rock) di Yerusalem. Pada masa itu, desain kubah sangat dipengaruhi oleh arsitektur Bizantium dan Romawi. Kubah berfungsi sebagai penutup ruang tengah masjid sekaligus simbol spiritual yang melambangkan “langit” yang menaungi tempat ibadah.

Perkembangan pada Era Klasik Islam
Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, Kesultanan Utsmaniyah, dan Mughal, kubah masjid mengalami perubahan yang signifikan. Kubah dibuat lebih tinggi dan megah. Contohnya, arsitektur Ottoman di Turki memperkenalkan kubah, seperti yang terlihat pada Masjid Biru di Istanbul. Sementara itu, di India, kubah berbentuk bawang yang anggun menjadi ciri khas, seperti pada Masjid Taj Mahal.
Material yang digunakan pun semakin beragam, mulai dari batu dan bata hingga beton sederhana, meskipun masih mengandalkan teknik tradisional yang memerlukan keahlian tinggi.

Era Kolonial dan Perpaduan Desain Lokal
Pada masa penjajahan dan awal kemerdekaan, arsitektur masjid di Indonesia mulai mengintegrasikan unsur-unsur lokal. Kubah tradisional dengan bentuk limasan atau atap bertingkat khas Nusantara sempat populer. Namun, dengan pengaruh globalisasi arsitektur Islam, kubah berbentuk bundar dan lancip kembali menjadi tren.
CV. Hakkindo mencatat bahwa masa transisi ini menjadi momen penting, di mana masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ikon kota dan pusat komunitas Muslim.

Kubah Masjid di Era Modern
Kini, kemajuan teknologi dan material bangunan membuka peluang baru dalam desain kubah masjid. Evolusi kubah masjid dari masa ke masa menghasilkan inovasi seperti:
Kubah Enamel: Memiliki ketahanan tinggi, warna cerah, dan mudah dibentuk sesuai desain.
Kubah Galvalum: Ringan dan ekonomis, cocok untuk masjid berukuran menengah.
Kubah Stainless Steel: Tahan karat dengan tampilan mengkilap dan elegan.
Kubah Fiber (FRP): Fleksibel, ringan, dan mudah dipasang.

www.hamdalahkubahkreasindo.com

#HAKKINDO #KUBAHMASJID #KUBAHENAMEL #JUALKUBAH